Cara Budidaya Jamur Tiram

| Thursday, November 13, 2014
image

PERSIAPAN

Sebelum membudidayakan jamur tiram ada beberapa pasilitas yang harus disiapkan diataranya :

KUMBUNG/RUMAH JAMUR

Rumah jamur atau dengan istilah lain kumbung adalah tempat menyimpan media tanam agar pertumbuhan jamur dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan jamur yang berkwalitas (baik dari segi berat dan bentuk).

Bahan untuk membuat rumah jamur usahakan dari bahan yang mudah didapat disekitar lokasi, murah dan kuat.
Buatlah rumah jamur dari bahan yang mudah didapat di sekitar area lokasi, misalnya dari bahan bambu untuk tiang (konstruksi), dindingnya pakai gedek (anyaman bambu) dan atapnya dari genteng tanah liat.
Bila bahan tsb sulit juga didapat buatlah atapnya dari bahan alang-alang termasuk dindingya atau dari daun-daun kelapa yang dianyam.
Pada prinsipnya yang paling mudah, sederhana, murah dan kuat.
Penutup atap jangan mempergunakan ASBES, dengan alasan ruangan akan menjadi panas.
Untuk lantai bawah tdk harus diplester (biarkan tanah kalau perlu lapisi pakai pasir). Buatlah suasana didalam bangunan tersebut menjadi LEMBAB dan DINGIN karena jamur akan tumbuh dengan baik.

Cara penggunaan :
  • Bila bangunan kumbung sdh selesai dibuat jangan langsung dimasukan media tanam tetapi bersihkan area kumbung baik luar maupun dalam dari segala sampah dan kotoran bekas kerja.
  • Bersihkan pakai (disemprot) khusus bagian dalam (dari atas sampai bawah).
  • Kemudian semprotlah ruangan pakai obat kimia untuk mematikan bakteri-bakteri (agar area dalam menjadi steril) misalnya pakai obat jenis pungisida.
  • Lumuri seluruh permukaan kumbung dan juga rak dengan kapur
  • Diamkan sekitar 2 x 24 jam agar bau obat hilang dan pintu harus slalu tertutup.
  • Setelah itu masukan media tanam yang sdh terbungkus milesium 100 % (siap tumbuh jamur) baik dari ruang inkubasi hasil pembibitan sendiri maupun membelinya dari supplier.

RAK UNTUK MENATA BAGLOG DIDALAM KUMBUNG

Salah satu pasilitas yang dibutuhkan dalam membudidayakan jamur tiram adalah kumbung atau bangunan untuk membudidayakan jamur tiram telah tersedia, maka dimana didalamnya harus dibuat beberapa rak untuk menata baglog-baglog jamur tiram yang akan dibudidayakan, dalam membuat rak-rak tersebut yang harus diperhatikan adalah peletakannya, harus diatur berapa ukuran rak, berapa banyak rak yang dibutuhkan dan tidak lupa ukuran lebar jalan didalam kumbung supaya mempermudah disaat pemanenan

Ukuran kapasitas rak adalah:
Tinggi 1tahap:40cm
Lebar :40cm
Panjang :1m
Ukuran rak seperti ini bisa menampung sebanyak 72log ukuran 20x35cm, atau 80log ukuran 18x35cm per meternya

Nah tinggal menyesusikan dengan kebutuhan jumlah log yang akan dibudidayakan

Jika semua pasilitas kumbung beserta rak-raknya sudah siap dan juga dengan persediaan baglog baik dengan membuatnya sendiri atau dengan membelinya dari orang lain maka langkah yang harus anda lakukan adalah menata baglog dengan rapi diatas rak-rak yang sudah anda sediakan didalam kumbung, baik dengan posisis vertikal maupun horizontal.
Lalu selanjutnya tugas anda adalah merawat baglog-baglog tersebut supaya jamur dapat tumbuh dengan baik dan maksimal.
  • ALAT yang dibutuhkan dalam merawat baglog


    • 1. Pompa air atau suber air
    • 2. Sprayer (nozzle atau kran)
    • 3. Selang air
    • 4. Pisau
    • 5. Thermometer
  • CARA MERAWAT BAGLOG MENJELANG PANEN PERTAMA


    • Pembukaan cin-cin dan kertas penutup baglog
      • Setelah baglog dipastiakan full misellium maka buka cin-cin dan kertas penutup baglog,
      • setelah keduanya terlepas lalu diamkan selama 5 hari, dan pada waktu yang sama pelembaban lantai sudah bias dilakukan dengan cara menyiramnya,
      • setelah 5 hari potong plastik ujung baglog agar permukaan media tanam terbuka lebar, sehingga jamur dapat tumbuh dengan bebas
    • Penyiraman atau pengkabutan baglog
      • Setelah pemotongan plastic ujung baglog diamkan selama 3 hari jangan dulu disiram atau dikabut, tetapi pelembapan lantai terus dilakukan,
      • Setelah 3 hari lalu mulai lakukan penyiraman atau pengkabutan pada baglog sesuai kebutuhan, dalam arti bisa 1x,2x bahkan lebih sesuai kondisi suhu, suhu yang harus dicapai yakni kisaran antara 18 s/d 24ÂșC, maka untuk memudahkan memastikan suhu maka diperlukan thermometer diruangan kumbung,
      • Setelah usia baglog beberapa hari terhitung setelah pembukaan tutup baglog, maka bibit jamur dalam baglog akan mulai tumbuh dan membentuk daun/tiram jamur, (pinhead) Dan setelah 24 jam jamur akan membesar maksimal, artinya jamur siap dipanen.
  • CARA MERAWAT BAGLOG MENJELANG PANEN KEDUA


    Setelah panen pertama tidak banyak langkah-langkah yang harus anda lakukan, hanya menjaga kelembapan dan suhu diruang budidaya sehingga tidak kurang atau lebih dari suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur
  • CARA MERAWAT BAGLOG MENJELANG PANEN KETIGA


    Setelah panen kedua maka yang harus dilakukan adalah menjaga pengerasan pada baglog, dengan cara refresh ruangan dan juga baglog dengan langkah-langkah:
    • Cungkil media baglog yang sudah panen ke 2
    • Sanitasi seluruh ruangan
    • Proses penyiraman atau pengkabutan ditunda selama 2 hari
    • Setelah 2 hari lakukan penyiraman dan pengkabutan seperti biasa.
  • CARA PERAWATAN MENJELANG PANEN KEEMPAT


    Pada panen ke 4 perlakuannya sama dengan perlakuan menjelang panen ke 2

CATATAN


1-Pada umumnya hasil panen ke 1 ke 2 dan seterusnya akan mengalami penurunan bobot hasil panen
2-Pada umumnya baglog berkapasitas 4 kali panen, akan tetapi terkadang ada yang masih bisa sampai penen ke 5, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
-perawatan yang sangat teliti
-kualitas kandungan nutrisi dalam baglog
3-setelah baglog tidak produktif lagi maka baglog tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk

0 comments:

Post a Comment

Next Prev
▲Top▲